Sunday 14 November 2010

Belajar dari Burung

Baru menyadari memang di setiap kejadian itu ada pelajaran yang bisa diambil. Kali ini saya kembali mendapat pelajaran, yaitu pelajaran dari kehidupan burung. Semua pasti tahu kalau burung adalah salah satu jenis hewan yang unik karena mempunyai sayap yang membuatnya dapat terbang di udara. Memang sih ada beberapa hewan lain yang juga bisa terbang, seperti beberapa jenis serangga, tetapi kalau kita menyebut hewan yang bisa terbang di udara maka yang muncul di benak kita pasti adalah burung.

Ada apa sebenarnya dengan burung? Pelajaran apa yang bisa diambil darinya? Burung yang terbang menjelajahi angkasa ibarat manusia yang menjalani kehidupan. Pagi hari sang burung mulai keluar dari sarangnya dalam keadaan perut yang kosong. Kemudian burung itu terbang dengan kedua sayapnya menjelajahi angkasa sepangjang hari . Ketika malam tiba, ia pun kembali ke sarangnya dalam keadaan kenyang dan segera beristirahat.

Begitulah kehidupan manusia di dunia ini. Kita terlahir di dunia ini untuk menjalani kehidupan. Masing-masing dari kita telah ditentukan rezekinya dan kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Layaknya burung yang terbang dari sarangnya menjelajahi angkasa untuk mengisi perutnya yang lapar. Akan tetapi ada saatnya burung kembali ke sarangnya. Begitu pula dengan kehidupan manusia di dunia ini yang hanya sementara. Ketika tiba masanya, kita akan dikembalikan kepada asal kita yaitu kepada Allah yang menciptakan dan memiliki manusia.

Kehidupan di dunia ini ibarat sebuah perjalanan menuju ke kampung halaman yaitu negeri akhirat. Sepanjang perjalanan ini kita perlu mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak sehingga ketika tiba waktunya untuk kembali, kita telah mempunyai bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan di negeri akhirat. Bekal itu adalah iman dan amal shaleh yang berbuah ketaqwaan.

Burung dikaruniai sepasang sayap oleh Allah yang dengannya burung dapat terbang menjelajahi angkasa. Tentu kita mengetahui, jika satu bagian saja dari pasangan sayap burung bermasalah, misalnya terluka atau patah, maka burung tak akan mampu terbang dengan baik. Terlebih lagi jika kedua sayap burung itu bermasalah. Tahukah kita, ternyata manusia pun dikaruniakan oleh Allah semacam sepasang sayap dalam menjalani kehidupan ini. Sepasang sayap itu adalah sabar dan syukur. Dengan kedua hal itu, manusia akan dapat menjalani kehidupan dengan baik yang dapat memberikan kebahagiaan dalam hidup. Tanpa keduanya bahkan salah satunya maka kebahagiaan dalam hidup itu mustahil untuk diraih.

Suatu hal yang menarik pula dari kehidupan burung adalah kicauannya. Kicauan ini juga merupakan ciri khas dari burung. Kita semua sepakat, kicauan burung itu indah dan menyenangkan untuk didengar. Terlebih lagi setiap jenis burung, masing-masing mempunyai suara kicauan yang berbeda satu sama lain, bagai warna-warni alam yang menghiasi hidup yang indah ini. Burung itu tidak hanya terbang menjelajahi angkasa tapi sesekali bertengger dan berkicau, menjadi bagian dari indahnya alam. Manusia pun dikaruniai oleh Allah berbagai potensi. Potensi yang bermacam-macam itu yang membuat setiap manusia itu unik. Setiap manusia mempunyai bakat dan kemampuan yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi yang lainnya. Dengan demikian sejatinya hidup bukanlah sekedar rutinitas untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri melainkan sebuah sarana untuk saling berbagi. Itulah yang membuat kehidupan menjadi indah dan membahagiakan.

0 comments:

Post a Comment

Demi Masa

Detik-Detik Berharga

Pesan Pejuang Kehidupan

Assalamualaikum. Ahlan Wa Sahlan di Blog Catatan Pejuang Kehidupan. Silahkan Beri Kesan & Pesan. Terima Kasih Atas Kunjungannya

Buku Tamu

Blog Statistic

Follower Blog

Pengunjung Blog