Tuesday 9 March 2010

Kisah Dua Orang Sahabat

Ada dua orang anak yang bersahabat dan bertetangga. Mereka juga sama-sama mempunyai hobi memancing. Tak jauh dari tempat tinggal mereka ada sebuah danau. Di danau itu banyak ikannya sehingga banyak orang yang pergi memancing ke sana. Akan tetapi, tak satupun dari dua anak itu yang pernah memancing ke danau itu.

Untuk pergi ke danau itu mereka harus melewati suatu tempat yang ada anjing galak berkeliaran di sana. Mereka mendengar cerita kalau anjing itu begitu galak, cepat larinya dan sudah banyak orang yang digigitnya. Akhirnya, tidak ada dari mereka yang berani lewat di tempat itu dan tidak ada pula yang sampai ke danau itu. Meskipun demikian, sebenarnya mereka sangat ingin pergi memancing ke danau itu.

Pada suatu ketika, mereka memutuskan untuk pergi memancing ke danau itu. Sesampainya di tempat anjing itu, benar saja anjing itu menyalak kepada mereka dan mengejar mereka. Kedua anak itu pun berlari menghindari kejaran anjing itu namun ternyata anjing itu lebih cepat larinya dan berhasil menggigit salah satu dari anak itu sehingga terluka. Setelah kejadian itu, mereka tidak berani lagi untuk mencoba pergi memancing ke danau itu.

Setelah beberapa waktu kemudian, sahabat dari anak yang dulu digigit anjing agak terkejut melihat sahabatnya yang dulu digigit anjing itu berjalan menuju rumahnya dengan wajah berseri-seri sembari membawa alat pancing dan ember yang di dalamnya ada beberapa ekor ikan. Ia pun bertanya kepada sahabatnya itu, ”habis memancing dari mana? Apakah di danau itu?”. Kemudian sambil tersenyum anak itu menjawab ”tepat sekali”. Dengan herannya sahabat anak itu kembali bertanya ”Kok bisa kamu pergi memancing ke danau itu? Anak itu kembali menjawab pertanyaan sahabatnya, ”Saya dapat pergi memancing ke danau itu karena saya dapat selalu lolos dari kejaran anjing itu. Sejak saya digigit anjing itu, saya sangat takut dan enggan lagi pergi memancing ke danau itu. Akan tetapi kemudian saya berpikir, saya bisa ke danau itu apabila saya dapat selalu lolos dari kejaran anjing itu dan saya hanya perlu berlari lebih cepat dari anjing itu. Saya pun tiap hari berlatih agar saya dapat berlari lebih cepat. Akhirnya pada suatu hari, ketika saya merasa sudah cukup berlatih maka saya mencoba untuk pergi memancing ke danau. Setibanya saya di tempat anjing itu, anjing pun mengejar saya namun saya dapat lolos dari kejaran anjing tersebut dan akhirnya sampai ke danau. Pada kesempatan yang kedua kalinya ke danau itu, saya kembali dapat dikejar oleh anjing itu walaupun akhirnya saya dapat meloloskan diri dari gigitannya. Saya pun menyadari anjing itu pun berlari lebih cepat maka saya tiap harinya terus berlatih untuk senantiasa dapat berlari lebih cepat. Sejak saat itu saya dapat terus lolos dari kejaran anjing itu.

Dalam kehidupan ini, setiap dari diri kita tentunya mempunyai tujuan yang ingin kita capai, harapan yang ingin kita wujudkan, sesuatu yang ingin kita miliki. Akan tetapi dalam menggapai itu semua bukanlah sesuatu hal yang mudah. Kita akan mendapatkan ujian dan menemui berbagai macam rintangan. Ujian dan rintangan itu diilustrasikan sebagai anjing pada cerita di atas. Ujian dan rintangan itu akan senantiasa menghalangi kita dalam mencapai tujuan dan mewujudkan harapan. Kita pun berusaha untuk melewatinya tapi terkadang kita menemui kegagalan dan tak mampu melewatinya. Ada di antara kita yang memutuskan untuk berhenti karena merasa tak sanggup melewatinya. Atau terkadang pula kita tidak mencoba melewatinya sama sekali karena mendengar perkataan dan pandangan orang-orang bahwa kita tidak akan mampu melewatinya tau melhat sudah banyak orang yang gagal melewati ujian dan rintangan tersebut.

Akan tetapi, ada pula di antara kita kembali mencoba melewatinya. Mereka menyadari bahwa sebenarnya mereka bisa melewati ujian dan rintangan itu. Mereka hanya perlu meningkatkan kemapuan, menambah ilmu dan wawasan dan mencoba dengan cara yang lebih baik. Mereka pun menyadari ujian dan rintangan itu kian waktu kian meningkat maka mereka pun harus peka terhadap perubahan itu dengan senantiasa berusaha meningkatkan ilmu, wawasan dan kemampuan mereka. Yakinlah bahwa setiap ujian dan rintangan itu bisa kita lewati karena ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS Al Bagarah : 286)”. Setiap tujuan itu akan dapat dicapai, harapan itu akan dapat diwujudkan dengan keyakinan, ikhtiar dan doa kita.
Readmore »»

Demi Masa

Detik-Detik Berharga

Pesan Pejuang Kehidupan

Assalamualaikum. Ahlan Wa Sahlan di Blog Catatan Pejuang Kehidupan. Silahkan Beri Kesan & Pesan. Terima Kasih Atas Kunjungannya

Buku Tamu

Blog Statistic

Follower Blog

Pengunjung Blog